Mobil Listrik Menembus 1.300 km Jakarta-Mandalika

Pada tanggal 21-24 April 2024 terjadi perjalanan mobil listrik sejauh 1.300 km dilakukan oleh 26 personel. Hal ini mungkin seharusnya menjadi salah satu tanggal bersejarah bagi dunia kendaraan listrik di Indonesia. Perjalanan mobil listrik yang bertajuk EV Journey Jakarta-Mandalika 2024 menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Hal ini sebagai pembuktian bahwa kendaraan listrik mampu menempuh perjalanan jarak jauh dan infrastrukturnya telah siap di Indonesia.

Briefing perjalanan
Briefing sebelum perjalanan dari Jakarta menuju Sirkuit Internasional Mandalika di NTB

Perjalanan Jakarta-Surabaya

Perjalanan di mulai dari bilangan Mampang, Jakarta Selatan menuju Sirkuit Mandalika pada tanggal 21 April 2024 pukul 09:00 WIB. EV Journey diikuti 6 merek mobil yaitu BYD, Chery, Hyundai, MG, Neta, dan Wuling. Pada perjalanan ini BYD mengusung 1 unit Atto 3, Chery dengan 3 unit Omoda E5, MG dengan masing-masing 1 unit MG 4 EV dan ZS EV, Neta dengan 1 unit Neta V-nya dan 1 unit BinguoEV dari Wuling.

Menempuh perjalanan lebih dari 1.300 km selama 4 hari dan 3 malam serta menyeberangi selat Bali dan Laut Bali. Checkpoint pertama sejauh sekitar 779 km yaitu kota Surabaya. Pada hari pertama ini, jalan tol mendominasi jalur perjalanan, sehingga melakukan charging mobil di beberapa rest area yaitu KM 379A, KM 456A, KM 519A, KM 538A, dan 626A. Selama perjalanan mobil listrik tidak melakukan charging secara bersamaan di satu SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) rest area untuk menghindari penumpukan mobil. Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 15 jam, peserta EV Journey 2024 tiba di Surabaya pada pukul 00:30. Selanjutnya selagi peserta melakukan istrahat untuk persiapan perjalanan selanjutnya, mobil listrik pun melakukan overnight charging.

Charging di rest area
Memanfaatkan kesempatan waktu istirahat dengan melakukan charging di rest area

Surabaya-Banyuwangi Menembus Jalur Non-Tol

Di hari kedua perjalanan (22 April 2024) akan menempuh sekitar 300km, yaitu Surabaya menuju Banyuwangi. Tantangan di hari kedua yaitu perjalanan melalui jalur non-tol dengan jalan yang berkelok dan naik-turun. Pada rute di hari kedua ini, menguji kemampuan mobil listrik untuk melibas kondisi jalanan non-tol di Indonesia. Menuju Banyuwangi, rute EV Journey 2024 menempuh jalur utara, yaitu melalui Situbondo. Tantangan lainnya pada hari kedua ini adalah jumlah SPKLU yang terbatas pada rute perjalanan, sehingga perencanaan perjalanan harus memperhitungkan jarak tempuh seluruh kendaraan. Titik charging di hari kedua yaitu rest area Utama Raya Situbondo dan kantor PLN UP3 Situbondo. Peserta EV Journey 2024 tiba di Banyuwangi sekitar pukul 22:00 waktu setempat.

Charging di SPKLU UP3 Situbondo
Charging di SPKLU UP3 Situbondo

Menyeberang Lautan

Tantangan pada tanggal 23 April 2024 yaitu perjalanan dari Banyuwangi menuju Mataram, Nusa Tenggara Barat. Perjalanan ini akan membelah Pulau Dewata, Bali. Perjalanan mobil listrik berangkat dari Banyuwangi, di Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Di Pulau Bali 9 mobil listrik menyebar untuk mencari charging point untuk meneruskan perjalanan hingga Mataram. Karena belum tersosialisasi dengan baik atas keamanan mobil listrik, terdapat rumor mobil listrik tidak boleh melakukan penyeberangan laut menggunakan kapal ferry.

Pada awalnya pihak operator kapal ferry tidak mengizinkan peserta untuk menyeberang laut dengan kapal ferry karena mereka menganggap berbahaya jika mengangkut kendaraan listrik di kapal ferry. Setelah kami mencari referensi regulasi yang menyatakan hal tersebut, ternyata tidak ada larangan atas hal tersebut. Merujuk pada Surat Edaran No. SE-DJPL 12 Tahun 2024 tentang Penanganan Kapal Berbendera Indonesia yang Melakukan Pengangkutan Kendaraan Listrik, yang sebenarnya tidak ada larangan untuk penyeberangan kendaraan lisrik menggunakan kapal ferry. Yang ada adalah pengaturan pengangkutan kendaraan listrik. Setelah melakukan penjelasan dan edukasi terkait keamanan mobil listrik, akhirnya perjalanan mobil listrik EV Journey 2024 dapat berlanjut hingga tiba di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 00:00 waktu setempat.

Menuju Gilimanuk, Bali
9 EV di atas kapal ferry menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali
EV di atas kapal ferry
Menyeberangi Laut Bali di malam hari menuju Pulau Lombok

Tiba di Mandalika

Di hari keempat lebih ringan dari hari-hari sebelumnya karena hanya sisa perjalanan dari Kota Mataram menuju Sirkuit Mandalika yang sekitar 1 jam perjalanan. Setelah seluruh mobil melakukan overnight charging pada malam harinya, perjalanan menuju Sirkuit Mandalika ditempuh dengan mudah. 9 mobil listrik menikmati perjalanan dan keindahan pulau Lombok menuju Sirkuit Mandalika. Setiba di Sirkuit Internasional Mandalika, 26 peserta mendapatkan kesempatan untuk menikmati keindahan dan keseruan di Sirkuit yang menjadi salah satu ikon motorsport Indonesia.

Tiba di Sirkuit Mandalika
Peserta tiba di Sirkuit Internasional Mandalika, NTB disambut oleh Panitia dari Mandalika
Mencoba sirkuit Mandalika
Peserta EV Journey 2024 persiapan mengaspal di Sirkuit Mandalika

Dengan tibanya seluruh peserta EV Journey Jakarta-Mandalika 2024 dengan selamat di titik akhir perjalanan yaitu Sirkuit Internasional Mandalika merupakan pembuktian atas kendaraan listrik. Baik dari sisi kendaraan itu sendiri ataupun pada infrastrukturnya yang telah siap mendukung ekosistem kendaraan listrik. Keraguan atas kemampuan, kenyamanan, keamanan menggunakan kendaraan listrik untuk mempuh perjalanan darat jarak jaut telah dipatahkan. Keamanan mengangkut kendaraan listrik di kapal ferry telah terbukti aman. EV Journey Jakarta-Mandalika 2024 menjadi bukti nyata kesiapan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Saatnya menggunakan kendaraan listrik sebagai moda transportasi di Indonesia.

Sukses selalu di darat, laut dan udara