Beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo melakukan pemblokiran Telegram, dan seperti yang saya pantau banyak warganet yang kecewa dengan keputusan pemerintah ini. Yang menjadi pertanyaan dikepala saya adalah mengapa pemerintah melakukan ini? Memang banyak media memberitakan karena adanya hal-hal yang terkait dengan terorisme dan Indonesia saat ini menurut saya sedang “siaga” terhadap terorisme, namun apakah hanya karena itu saja?
Ada media yang memberitakan cukup rinci tentang pemblokiran Telegram ini, beritanya dapat dibaca di sini, yang intinya adalah ternyata Kominfo sudah menghubungi beberapa kali pihak Telegram namun tidak ada respon dari Telegram sehingga Kominfo mengambil tindakan untuk melakukan pemblokiran. Berikut kutipan dari berita tersebut:
Bagi saya Kominfo mengambil langkah yang tepat mengingat kondisi negara saat ini. Mungkin banyak yang tidak sependapat dengan saya karena tindakan Kominfo dapat dinilai berlebihan bahkan ada yang beropini tindakan Kominfo ini bagaikan ingin membasmi seekor tikus di gudang padi dengan manggunakan bom nuklir. Jika ada pembaca yang berpikiran seperti itu, tolong tahan pemikirannya, dan coba pikirkan kembali apakah bener warganet di Indonesia yang jumlahnya banyak sekali itu tidak ada yang tahu isu terorisme baik di dalam Telegram atau di aplikasi lainnya? Jika ada yang tahu, lalu apa tindakan yang sudah dilakukan?
Menurut pendapat saya pemblokiran bisa sampai terjadi dikarenakan adanya ketidakpedulian warganet terhadap isu-isu kritis yang sedang terjadi. Mungkin sudah ada satu-dua orang tahu informasi terorisme di dunia maya, entah di media sosial atau di kanal lainnya, namun mengabaikan informasi tersebut sehingga informasi tentang terorisme tumbuh subur dan berkembang disana. Dalam bayangan saya jika warganet peduli terhadap isu-isu kritis maka langkah pemblokiran tidak perlu sampai diambil. Sebagai contoh jika ada informasi terindikasi terorisme maka warganet langsung melaporkan info tersebut sehingga tidak sempat berkembang dan mengancam keamanan suatu bangsa, pada akhirnya tidak ada alasan untuk dilakukan pemblokiran karena ancaman itu sudah diantisipasi di awal.
Mari kita lebih bijak dalam menggunakan media di dunia maya dan peduli atas informasi yang beredar di dunia maya. Selalu cerdas dalam bermedia sosial dan silahkan berpendapat pada kolom komentar.
“Sukses Selalu di Darat, Laut dan Udara”
-haidarahmad-
mantap mas haidar. selalu gemes kalo liat komentar-komentar kosong tapi sok pintar di media berita online