Masih banyak kekhawatiran menggunakan kendaraan listrik karena ketidaktahuan fakta kendaraan listrik, menyebabkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia cukup lambat. Ekosistem kendaraan listrik pun lambat bertumbuh sehingga harapan munculnya industri baru juga lambat. Pada tulisan kali ini akan menuliskan beberapa fakta kendaraan listrik yang cukup penting.
Fakta 1. Kendaraan Listrik Tidak Takut Air
Semua tahu bahwa listrik “tidak akrab” dengan air. Benda-benda elektronik tidak pernah mendapatkan rekomendasi untuk terkena air. Namun perlu disadari bahwa engineer yang mendesain dan membangun kendaraan listrik juga memahami kondisi ini sehingga perancangan kendaraan listrik pasti tahan terhadap air. HP saja yang alamiahnya tidak terkena air, beberapa produsennya membuat HP tahan air, apalagi kedaraan yang sudah kodratnya terkena air. Kendaraan listrik tahan terhadap hujan, bahkan untuk mobil listrik, pengisian baterai saat hujan pun tidak menjadi masalah. Banyak pemilik mobil listrik yang sudah membuktikan aman untuk mencas baterai mobilnya ada saat hujan, ini salah satunya.
Fakta 2. Kendaraan Listrik Bisa Menembus Genangan Air
Masih terkait dengan air, banyak yang meragukan apakah aman kendaraan listrik melewati genangan air. Menekankan sebelumnya, bahwa pada tulisan ini hanya pada genangan air dan bukan banjir. Tidak ada yang menyarankan kendaraan untuk menembus banjir baik kendaraan listrik atau kendaraan bermesin bakar (ICE). Namun banyak pemilik kendaraan listrik yang sudah mencoba kendaraan listriknya “nekat” menerobos banjir dan AMAN.
Pada video berikut Hyundai Ionic melakukan percobaan menebus genangan air.
Berikut motor Viar Q1 menembus banjir
Video-video tersebut bukan untuk mengajarkan mengendarai kendaraan menembus banjir, karena tidak ada kendaraan darat yang direkomendasikan untuk melaukan itu. Hal-hal tersebut hanya sebagai contoh saja.
Fakta 3. Kendaraan Listrik Tidak Bisa di Pakai Perjalanan Jauh
Jarak tempuh total mobil listrik pada produksi tahun 2020 pada median sekitar 416 km dan jarak terjauh mencapai 647 km. Jarak tersebut sudah lebih dari cukup untuk perjalanan dalam kota. Pengisain baterai kendaraan listrik tidak perlu menunggu bateri habis namun setiap saat ketemu sumber listrik untuk pengecasan, bisa langsung di colokan dan tidak harus dengan fast charging. Pengisian baterai dengan portable charger cukup untuk melakukan top-up energi listrik di kendaraan listrik sehingga baterai kendaraan akan selalu siap untuk perjalanan.
Begitulah beberapa fakta tenang kendaraan listrik dalam tulisan kali ini, fakta-fakta lainnya mungkin akan ada dalam tulisan-tulisan selanjutnya.
Sukses Selalu di Darat, Laut, dan Udara