Semakin banyak pemain kendaraan listrik, semakin meriah kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini menunjukan optimisme produsen kendaraan listrik pada pasar Indonesia. Saat ini tidak hanya produsen baru kendaraan listrik, tetapi juga produsen kendaraan ICE juga menyajikan varian kendaraan listriknya. Lalu bagai mana pasar akan merespon ini?
Kompetisi Mobil Listrik
Beberapa produsen yang sudah memasarkan mobil listriknya seperti seperti Hyundai, Nissan dan Wuling akan mendapatkan kompetitor yang tidak sedikit. Hyundai masih tetap dengan Ioniq 5-nya yang masih jadi “jagoan” dan juga Ioniq 6 yang menjadi high levelnya. Lalu Wuling yang sudah menang di pasar dengan Air EV, juga melengkapi line-up mobil listriknya dengan Binguo EV. Kabar terakhir Wuling juga akan rilis varian baru yaitu Cloud EV yang infonya sedang uji jalan. Nissan dengan Leaf-nya menjadi anomali, karena di pasar global Leaf termasuk mobil listrik yang cukup laris, tetapi tidak di Indonesia. Di pasar premium juga mendapat “colekan” pemain kendaraan listrik. BMW dengan i-series dan Mercedes-Benz dengan EQ-series, serta Tesla harus bersiap namum ke-3 brand ini sudah punya pasarnya sendiri yang sulit digoyangkan.
Mobil-mobil listrik tersebut akan berhadapan dengan produsen mobil yang mulai jualan atau memperkenalkan produknya di akhir 2023 hinggan awal tahun 2024 ini. Seperti Citroen dengan E-C3, Neta dengan Neta V, DFSK dengan Seres E1 (belum dapat info terakhir apakah Seres akan menjadi brand sendiri atau tetap di bawah DFSK), MG dengan MG4 EV dan MG ZS EV, KIA yang fokus pada pasar premium dengan EV6 dan EV9, Chery dengan Omoda E5, dan BYD pemain baru di Indonesia namun sudah punya nama besar di global.
Pemain baru di pasar mobil listrik memeriahkan pasar di Indonesia menjadi hal menarik bagi pasar. Variasi produk dan harga bisa menjadi preferensi pasar dan ini menjadi hal yang baik. Rentang harga yang pada tahun-tahun sebelumnya masih di atas 600 jutaan, di awal tahun 2024 ini sudah mulai di skala 300 juta untuk mobil listrik yang sudah layak untuk mobilitas harian.
Motor Listrik Indonesia
Bagaimana dengan motor listrik? Motor listrik pun semakin meriah baik produsen besar hingga start-up mulai berani masuk ke pasar motor. Sudah banyak varian motor listrik walau khusus untuk motor listrik harus sangat selektif karena ada saja produsen/importing yang hanya mendompleng “FOMO”. Bahkan produsen motor asal Jepang pun memperkenalkan motor listriknya walau saya tidak yakin mereka serius pada produk tersebut (IMHO mereka hanya merespon “keriuhan” di pasar).
Jadi siap-siap dengan meriahnya kendaraan listrik di Indonesia, dan jangan khawatir dengan infrastruktur untuk kendaraan listrik. Saya pribadi sudah menggunakan kendaraan listrik lebih dari 7 tahun sebagai kendaraan harian. Intinya selama merencanakan perjalanan pasti akan tetap nyaman berkendara dengan kendaraan listrik
Sukses selalu di darat, laut dan udara
One thought on “Meriah Kendaraan Listrik di Indonesia”