Beberapa waktu lalu ramai di media bahwa mobil listrik masuk Indonesia lagi. Kali ini yang masuk dari negeri Tiongkok, yaitu dari pabrikan Wuling. Belakangan ini Wuling sudah cukup berhasil menggoyang industri otomotif Indonesia. Wuling Almaz yang cukup spektakuler dengan berbagai fitur namun harga yang relatif terjangkau. Kemudian varian Convero serta Cortez yang fiturnya selalu di atas kompetitornya dengan harga yang relatif terjangkau. Mobil listrik dari Wuling sudah beberapa kali muncul dalam beberapa acara otomotif di Indonesia, namun kali ini kabarnya adalah sudah masuknya mobil listrik tersebut bukan hanya perkenalan.
Mobil listrik Wuling yang sudah menampakan dirinya di pameran-pameran otomotif Indonesia yaitu E100 dan E200. Sedangkan yang kabarnya baru saja mendarat di Indonesia yaitu Wuling Mini EV Macaron (berdasar unggahan di YouTube Lukman Avengers pada 26 Juli 2021. Dari website General Motor (GM), spesifikasi dari mobil listrik mini ini adalah sebagai berikut:
- 2+2 Seater, 2 kursi depan dengan 2 kursi yang kurang proper untuk penumpang dewasa di belakang.
- Tenaga maksimal motor listrik sebesar 20 kW dengan torsi 85 Nm.
- Kecepatan maksial mencapai 100 km/jam,
- Jarak tempuh mencapai 170 km dalam satu kali charge.
Bagaimana Kelanjutan Kendaraan Listrik di Indonesia
Semakin banyak produsen kendaraan yang memasukan kendaraan listriknya di Indonesia baik kendaraan roda dua ataupun roda empat, bahkan beberapa bus listrik juga sudah diperkenalkan di Indonesia. Namun bagaimana sebenarnya kendaraan listrik di Indonesia setelah mobil listrik masuk Indonesia lagi?
Dengan kondisi yang ada sekarang, saya cuma dapat mengatakan “perlahan tapi pasti“. Perkembangan industri kendaraan listrik memang tidak secepat yang diharapkan. Berbagai regulasi yang ada juga tidak berdampak pada kecepatan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia. Namun pasti pada akhirnya kendaraan listrik akan menjadi keniscayaan. Berbagai keunggulan dari kendaraan listrik seperti pada tulisan saya sebelumnya, pasti akan menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
Apakah yang akan memenangkan industri ini adalah pemain otomotif yang sudah menguasai pasar? Belum tentu jawabannya. Apakah perusahaan listrik yang akan menguasai ekosisitem kendaraan listrik? Belum tentu juga jawabannya. Pertarungan dalam industri kendaraan listrik masih sangat terbuka saat ini. Siapa yang cepat mengambil sikap dan berani memitigasi risiko yang timbul itulah yang akan menjadi pemenangnya. Banyak sektor yang menarik dalam ekosistem kendaraan listrik, mulai dari hulu hingga hilir. Karena menurut informasi dari berbagai sumber yang saya dapat, industri otomotif akan listrik pada akhirnya.
“Sukses Selalu di Darat, Laut dan Udara”